Kekuatan Evaluasi Diri
Orang bijak pernah berkata jika ingin hidupmu berbahagia, coba usahakan membahagiakan orang lain, orang yang hanya fokus pada diri sendiri, susah mendapatkan kebahagiaan, oleh karena selalu ada kekurangan dan masalah dalam hidupnya.
Rasul Paulus berkata dalam 1 Korintus 10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
Mari kita mengevaluasi diri, 5 bulan setelah Januari 2011, 5 bulan telah kita lalui, tentu banyak hal sudah kita perbuat, pemberitaan Firman Tuhan, Kasih dalam perbuatan, Bersaksi untuk kemuliaan Tuhan.
Bagai mana hatimu saat ini?, bagai mana hidupmu saat ini ? engkau yang bisa menjawabnya.
Mari kita mengevaluasi diri. Evaluasi berarti menguji kembali semua yang telah dilakukan, sekaligus membuat koreksi dan sikap mawas diri terhadap apa yang sudah terjadi. Dalam mengevaluasi diri kita akan banyak mendapatkan dan menyadari bahwa mungkin kita belum berbuat banyak, belum melakukan sesuai dengan target kita. Juga mungkin ada tindakan yang salah, namun melalui evaluasi diri , kita bisa member-dayakan diri seoptimal mungkin.
Mulailah melangkah ulang bila didapati belum sempurna, jangan kecil hati, jika ada ketidak mampuan , dan jangan takut tertinggal, sebab masih ada hari esok.
Seekor ulat kecil sedang memanjat pohon ceri yang tinggi. Pohon ceri itu sangat rimbun, namun belum kelihatan satu pun buahnya. Burung-burung di udara mengejek ulat kecil itu yang nampak begitu susah payah. Bahwa sia-sia saja ia memanjat pohon ceri itu karena belum berbuah. Dengan tenang si ulat menjawab, "Saat aku tiba dipuncaknya, maka aku akan menemukan buah ceri yang matang dan ranum.
Tetap melangkah, jangan menengok kebelakang, fokus pada tujuan Tuhan bagi hidupmu,
”Engkau adalah kepala, bukan ekor” maka teruslah maju, sampai Tuhan katakan : ”Sabaslah hai hambaku yang baik, mari masuk kedalam kebahagiaan bersama Tuan-mu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar